Demam Berdarah merupakan suatu penyakit yang mesti diwaspadai. Umumnya, daerah yang menemukan penyakit tersebut akan melakukan penyemprotan dengan menggunakan fogging.
Fogging umumnya menggunakan racun insektisida jenis piretroid sintetis. Zat kimia ini juga terkandung pada semprotan anti nyamuk yang dijual di pasaran. Namun, berbeda dengan produk pembasmi nyamuk rumahan, asap fogging biasanya tidak menimbulkan bau menyengat.
Seperti dikutip dari Alodokter, Senin (19/10/2020), kabut fogging dibentuk dengan mengubah campuran insektisida dan air menjadi asap melalui mesin. Takaran insektisida yang terdapat dalam asap fogging sangat kecil, tetapi cukup untuk membunuh nyamuk.Tips Mencegah Paparan Racun Fogging Nyamuk
Untuk mencegah dampak negatif fogging, hindarilah area penyemprotan. Jika terpapar dan mengalami efek samping seperti yang telah disebutkan di atas, segera bilas bagian tubuh yang terkena asap fogging dengan air bersih, kemudian ganti dan cuci pakaian yang terpapar asap tersebut.
Apabila fogging dilakukan di dalam atau area sekitar rumah Anda, lakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah efek samping yang mungkin terjadi:
Kosongkan bak mandi atau wadah penampungan air sebelum penyemprotan dilakukan.
Tutupi barang-barang di rumah dengan koran dan simpan benda-benda, seperti alat makan, baju, atau handuk, di tempat yang rapat.
Jangan biarkan ada makanan atau bahan makanan yang diletakkan di tempat terbuka.
Gunakan masker selama fogging dilakukan dan beberapa saat setelahnya.
Bukalah jendela lebar-lebar agar terjadi pertukaran udara.
Bersihkan permukaan furnitur atau perabot rumah tangga yang terkena asap.
Fogging bertujuan untuk mengurangi populasi nyamuk, sehingga risiko penularan penyakit akibat gigitan nyamuk pun dapat ditekan. Namun, cara ini bukan satu-satunya upaya untuk memberantas nyamuk.
Kegiatan pencegahan yang disebut 3M Plus juga dianjurkan untuk dilakukan, karena dinilai lebih efektif dibandingkan hanya fogging saja. Gerakan 3M Plus meliputi menguras bak dan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
sumber : Alodoktor

