Teknologi Modern Tingkatkan Efisiensi Pertanian di Jepang, Apa dampaknya?


Kabar Takengon | Jepang - Sebuah inovasi teknologi pertanian modern berupa mesin pemeliharaan tanaman baris kini digunakan untuk mempermudah proses penyiangan dan perawatan tanaman, seperti bawang daun. Teknologi ini menjadi solusi praktis bagi petani dalam menjaga produktivitas lahan secara efisien.


Penggunaan mesin ini dilakukan oleh para petani di Jepang, salah satunya terlihat dalam gambar seorang petani muda yang sedang mengoperasikan alat tersebut di tengah lahan pertaniannya. Dengan desain ramping dan presisi tinggi, mesin ini mampu melintasi barisan tanaman tanpa merusaknya.


Alat ini digunakan di wilayah pedesaan Jepang, yang dikenal dengan sistem pertaniannya yang maju dan tertata rapi. Penggunaan teknologi seperti ini mulai meluas sejak beberapa tahun terakhir dan semakin intensif digunakan pada musim tanam tahun 2025.


Penerapan teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga kerja, serta menekan biaya operasional. Di tengah tantangan kekurangan tenaga kerja di sektor pertanian, kehadiran mesin ini menjadi solusi yang sangat dibutuhkan.


Namun, muncul pertanyaan penting bagaimana dampaknya terhadap tenaga kerja di sektor pertanian? Tidak bisa dipungkiri, dalam jangka pendek, penggunaan alat ini dapat mengurangi kebutuhan akan buruh tani harian yang sebelumnya bekerja secara manual. Hal ini bisa menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya angka pengangguran di pedesaan.


Meski demikian, adopsi teknologi tidak selalu berarti hilangnya pekerjaan. Sebaliknya, kehadiran mesin pertanian modern dapat membuka lapangan kerja baru, seperti operator alat, teknisi perawatan, instruktur pelatihan, hingga peluang bisnis dalam distribusi dan penjualan alat pertanian. Dengan adanya pelatihan ulang (reskilling), para buruh tani bisa diarahkan untuk menguasai keterampilan baru yang relevan di era pertanian modern.


Agar transisi ini berjalan adil, dibutuhkan peran aktif dari pemerintah dan sektor swasta untuk menyediakan program pelatihan, subsidi alat, dan pendampingan. Teknologi seharusnya tidak menggantikan manusia sepenuhnya, tetapi menjadi alat bantu yang membuat kerja petani lebih ringan, produktif, dan berkelanjutan.


Inovasi ini menjadi bukti bahwa pertanian masa kini sedang bertransformasi. Namun, agar transformasi ini membawa manfaat merata, penting untuk memastikan bahwa tidak ada kelompok masyarakat yang tertinggal dalam prosesnya.(Red)

Lebih baru Lebih lama
© PT. MEDIA GAYO MUSARA