Harga Minyak Goreng Curah Rp19.000 ini Kata Pedagang

Kabar Takengon | Aceh Tengah – Harga minyak goreng curah saat ini berada di angka Rp19.000 per kilogram di Pasar Paya Ilang, Aceh Tengah, Selasa (2/9/2025).
 
Berdasarkan survei langsung di pasar tersebut, para pedagang menyatakan bahwa harga tersebut sudah tergolong normal dan stabil dalam beberapa bulan terakhir. “Harga segitu udah biasa, Pak. Nggak naik-naik, udah dari lama segitu,” ujar salah satu pedagang saat ditemui pagi tadi.
 
Harga Lokal Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional Sebagai perbandingan, harga minyak goreng curah rata-rata nasional per Juni 2025 masih berada di kisaran Rp17.620 per liter, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Perdagangan.
 
Namun, perbedaan harga antar wilayah memang umum terjadi, terutama di daerah dengan biaya distribusi yang tinggi.
 
Faktor Penyebab Harga di Aceh Tengah Lebih Tinggi Beberapa faktor yang membuat harga minyak goreng curah di Aceh Tengah cenderung lebih tinggi, meskipun dianggap normal oleh pedagang setempat, antara lain:

Biaya distribusi dari luar daerah seperti Medan dan Bireuen Lokasi geografis di dataran tinggi Gayo yang sulit dijangkau logistik Minimnya intervensi pasar dari pemerintah, seperti distribusi Minyakita atau operasi pasar Masyarakat Tetap Membeli, Tidak Ada Keluhan Berarti Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa meskipun harga berada di atas angka nasional, aktivitas jual beli tetap berjalan normal. 

Para pembeli, termasuk pelaku usaha kecil dan ibu rumah tangga, sudah terbiasa dengan harga tersebut.
 
“Kalau udah lama segitu ya kita anggap wajarlah. Asal nggak naik terus aja,” kata salah satu pembeli.
 
Harga minyak goreng curah di Pasar Paya Ilang saat ini stabil di angka Rp19.000 per kilogram, dan dianggap wajar oleh pedagang dan pembeli.
 
Meski lebih tinggi dari rata-rata nasional, tidak ada lonjakan harga signifikan dalam waktu dekat. 

Pemerintah diharapkan tetap melakukan pemantauan dan, bila memungkinkan, memberikan subsidi logistik untuk menekan harga di daerah pegunungan. (Red)
Lebih baru Lebih lama
© PT. MEDIA GAYO MUSARA