Jenazah Nadhiva Dibawa ke Rumah Neneknya, Warga Padati Lokasi Duka di Bireuen

Pencarian Nadhiva korban tenggelam setelah terseret arus di Pantai Krueng Juli Timu Minggu (28/9/2025). | Foto : BPBD 
Kabar Takengon | Bireuen - Ratusan warga memadati rumah almarhumah Nadhiva Safiga (20) di Dusun Sejati, Desa Krueng Juli Timu, Kecamatan Kuala, Bireuen, Minggu (28/9/2025). Nadhiva menjadi korban tenggelam setelah terseret arus di Pantai Krueng Juli Timu.

Nadhiva bersama kedua adiknya, Muhammad Ghufran (14) dan Hafidhul Furqan (12), yang merupakan anak dari Ramadhan M Nur (53) dan Vera Vona (42), mengalami insiden tersebut sekitar pukul 13.15 WIB.

Dari ketiga saudara itu, Nadhiva ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Adiknya, Ghufran, berhasil diselamatkan, sementara pencarian terhadap Hafidhul Furqan masih terus dilakukan hingga sore hari.

Jenazah Nadhiva kemudian dibawa pulang ke kediaman neneknya, Yusniwati (66), yang tak jauh dari rumah orang tua korban, untuk disemayamkan dan dilakukan prosesi fardhu kifayah.

Pantauan di lokasi, rumah duka dipenuhi oleh warga dari desa sekitar yang datang untuk memberikan dukungan dan berdoa bersama keluarga. Beberapa warga mendirikan tenda di halaman rumah untuk menampung pelayat yang terus berdatangan.

Keuchik Lhok Awe-awe, M. Iqbal (32), membenarkan kejadian yang menimpa keluarganya tersebut. Ia menjelaskan, bahwa dari empat anggota keluarga yang berada di lokasi saat itu, tiga terseret arus, satu selamat, satu meninggal dunia, dan satu masih dalam pencarian.

Sementara itu, adik bungsu korban yang masih kecil berhasil diselamatkan bersama sang ibu. Kondisi sang ibu masih diliputi trauma, sedangkan ayah korban tampak sangat terpukul atas kejadian ini.

“Jenazah Nadhiva dibawa ke rumah neneknya atas kesepakatan keluarga. Saat ini, ibunya masih berada di kamar karena mengalami syok, begitu pula dengan ayahnya,” ujar Keuchik M. Iqbal.(Rel)


Lebih baru Lebih lama
© PT. MEDIA GAYO MUSARA