 |
| Siswa/wi Saat Melaksanakan Daring : Foto: Red |
Kabar Takengon | Aceh Tengah — Sejak pagi, siswa-siswi dari SD Islamic Karakter Takengon mulai berdatangan ke sebuah tempat umum yang menyediakan akses listrik dan jaringan internet untuk mengikuti ujian daring. Pemindahan lokasi ini dilakukan sebagai alternatif setelah sekolah mengalami pemadaman listrik serentak yang menyebabkan jaringan internet juga terputus total, Rabu (1/10/2025).
Seorang ustadz pendamping yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa kondisi tersebut memaksa pihak sekolah mencari tempat lain yang memiliki akses listrik dan jaringan internet.
“Jaringan dan listrik di sekolah tidak tersedia, jadi kami putuskan pindah ke tempat umum yang memiliki fasilitas tersebut,” ujarnya.
Namun, ujian daring yang diharapkan bisa berlangsung lancar justru kembali terkendala. Setelah para siswa berhasil login ke sistem ujian, koneksi internet di lokasi tersebut ternyata sangat lambat dan tidak stabil, membuat pelaksanaan ujian menjadi tidak memungkinkan.
“Jadi kami belum siap ikut daring,” lanjutnya singkat.
Ia menambahkan bahwa para guru memutuskan untuk kembali ke sekolah untuk bermusyawarah dengan pihak sekolah terkait langkah selanjutnya.
Sementara itu, pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Aceh Tengah ini bukan tanpa alasan. Berdasarkan informasi yang dirilis oleh PLN, pada Senin, 29 September 2025, sejumlah wilayah di Aceh mengalami gangguan suplai listrik akibat gangguan sistem transmisi.
“Sebagian wilayah Aceh mengalami pemadaman listrik pada Senin (29/9/2025) sore. Pemadaman tersebut akibat adanya gangguan pada sistem interkoneksi transmisi 150 kilovolt (kV) Bireuen‑Arun.” — (Sumber: SudutBerita.id)
Gangguan ini berdampak pada distribusi listrik ke berbagai daerah, termasuk kawasan dataran tinggi seperti Takengon. Situasi ini memperlihatkan bagaimana tantangan infrastruktur dasar seperti listrik dan jaringan internet masih menjadi hambatan serius dalam pelaksanaan pendidikan daring di wilayah tersebut.(Red)
Tags
Pendidikan